San Francisco – Pada 20 Mei 1873, sejarah fesyen dunia mencatat tonggak penting kelahiran salah satu pakaian paling ikonik: celana Blue Jeans. Di hari itulah, pebisnis asal San Francisco, Levi Strauss, bersama penjahit dari Reno, Nevada, Jacob Davis, secara resmi memperoleh hak paten untuk menciptakan celana kerja yang diperkuat dengan paku keling logam (rivet).Levi Strauss mendirikan bisnis grosir barang kering di San Francisco dengan menggunakan namanya sendiri. Ia juga bertindak sebagai perwakilan wilayah West Coast atau Pantai Barat AS untuk perusahaan keluarganya. Perusahaan barunya mengimpor pakaian, kain, dan berbagai barang kebutuhan untuk dijual di toko-toko kecil yang bermunculan di seluruh California dan negara bagian Barat lainnya. Toko-toko itu menyuplai kebutuhan komunitas penambang emas dan para pendatang yang terus berkembang pesat.Pada 1866, Strauss memindahkan kantornya ke lokasi yang lebih besar dan menjadi salah satu pebisnis ternama serta tokoh pendukung komunitas Yahudi di San Francisco.Mengutip dari History.com pada Selasa (20/5/2024), disebutkan bahwa Jacob Davis, penjahit dari Reno yang merupakan pelanggan tetap Levi Strauss mengirim surat kepadanya pada 1872, dan menjelaskan metode membuat celana kerja yang diperkuat dengan paku keling di titik-titik rentan, seperti sudut saku dan dasar kancing depan, agar lebih kuat. Karena tak memiliki biaya untuk mengurus hak paten, Davis mengusulkan agar Strauss menyediakan dana untuk mereka mengajukan hak paten bersama.Strauss menyambut ide itu dengan antusias. Paten untuk “Improvement in Fastening Pocket-Openings” inovasi yang kelak melahirkan celana jeans seperti yang kita kenal sekarang diberikan kepada keduanya pada 20 Mei 1873.Setelah mendapat hak paten, Strauss membawa Davis ke San Francisco untuk memimpin fasilitas produksi pertama untuk waist overalls, sebutan awal untuk celana jeans. Awalnya, mereka mempekerjakan para penjahit rumahan. Pada 1880-an, Strauss kemudian membuka pabriknya sendiri.Merek celana Levi’s 501 yang terkenal, awalnya dikenal dengan nama “XX” hingga 1890, langsung menjadi produk terlaris. Perusahaan pun berkembang pesat.Pada 1920-an, waist overalls berbahan denim dari Levi’s menjadi celana kerja pria terlaris di Amerika Serikat.Seiring waktu, popularitasnya semakin meluas. Kini, celana jeans biru telah menjadi tren favorit lintas usia dan digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
20 Mei 1873: Lahirnya Blue Jeans Ikonik Levi’s 501, Ikon Fesyen yang Tak Pernah Mati

Tag:Breaking News