Home / REGIONAL / 2 Peluru Nyasar di Palembang Diduga Berasal dari Jakabaring Sport City

2 Peluru Nyasar di Palembang Diduga Berasal dari Jakabaring Sport City

PALEMBANG, Dua kasus peluru nyasar yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (20/5/2025) diduga berasal dari tempat lapangan tembak yang berada di kawasan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC).

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Sabtu (24/5/2025).

Harryo menyampaikan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang, terdapat kesamaan jenis proyektil peluru yang ditemukan.

Peluru tersebut bukan berasal dari senjata organik, melainkan senjata berburu yang sering digunakan untuk latihan menembak.

“Kami mengidentifikasi proyektil sama warna dan jenis sama. Kami mencari tahu karena jenis proyektil ini lebih digunakan jenis senjata berburu bukan organik, kami bisa bedakan,” kata Harryo kepada wartawan.

Baca juga: Lagi Bongkar Muat Elpiji, Kernet Mobil Pikap di Palembang Tertembak Peluru Nyasar

Harryo menyampaikan, saat mendapatkan laporan terjadinya peluru nyasar, mereka langsung menyelidiki sumber lokasi proyektil tersebut.

Hasilnya, dua tembakan itu diduga berasal dari lapangan menembak Kompleks JSC.

Sebab, beberapa hari terakhir, di lapangan menembak Kompleks JSC terdapat latihan tembak jarak jauh dari atlet dengan menggunakan senjata laras panjang.

Penyidik pun mendatangi lokasi lapangan tembak dan menemukan bahwa lokasi tempat latihan tersebut dinilai kurang memadai.

“Setelah kami meninjau lapangan tembak yang ada, terdapat kondisi kurang lazim dari fasilitas yang ada. Kami menduga sumbernya adalah tempat tersebut,” ujar Kapolrestabes.

Dengan adanya kejadian tersebut, penyidik dan pengelola JSC bersama Perbakin pun berkoordinasi terkait kejadian tersebut.

Sehingga, proses latihan menembak dihentikan dan dilakukan perbaikan.

“Panitia penyelenggara mengidentifikasi terdapat kemiripan proyektil yang ada. Supaya peristiwa tidak terulang, koordinasi kegiatan lomba dihentikan dan dilakukan penundaan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Baca juga: Petani di Sukabumi Tewas di Dalam Saung Diduga Akibat Peluru Nyasar

Sementara itu, terkait korban yang kini menjalani perawatan di rumah sakit setelah terkena peluru nyasar, saat ini masih dirawat. 

Begitu juga dengan kerusakan mobil satu warga yang terkena peluru.

“Korban mengalami luka di kaki akan mendapatkan bantuan perawatan, kami upayakan atensi komunikasi dari panitia. Karena korban yang luka dan rusak tidak begitu memiliki nilai yang mahal,” katanya. 

Insiden peluru nyasar tersebut terjadi di lokasi berbeda tetapi masih dalam satu kelurahan.

Kejadian pertama melukai seorang sopir pikap, Ari Kenedi (30), di Jalan Ahmad Yani, Lorong Banten VI.

Sementara itu, kejadian kedua mengenai mobil milik warga di Lorong Pertahanan, masih di wilayah 16 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *