Home / NEWS / 2.406 Orang Ditangkap dalam 11 Hari Operasi Berantas Jaya, Diduga Terlibat Premanisme

2.406 Orang Ditangkap dalam 11 Hari Operasi Berantas Jaya, Diduga Terlibat Premanisme

JAKARTA, KOMPAS.com – Lebih dari 2.400 orang ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya selama sebelas hari terakhir atau sejak 9 Mei hingga 20 Mei 2025.

Ribuan orang ini ditangkap lantaran diduga terlibat aksi premanisme. 

“Dalam 11 hari terakhir itu ada 2.406 orang yang diamankan, kemudian 231 orang di antaranya terbukti atau diduga melakukan tindak pidana itu telah diproses,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5/2025), dikutip dari Antara. 

Baca juga: Polisi: Preman Ditangkap Paling Banyak di Kramat Jati

Ade Ary menjelaskan, mereka yang ditangkap tersebut ada yang dari perorangan, oknum organisasi masyarakat (ormas), oknum debt collector, dan para pelaku tawuran yang tergabung dalam beberapa geng motor.

“Bentuk perbuatan-perbuatan premanismenya antara lain, pemerasan, penganiayaan pengeroyokan, begal, atau pencurian dengan kekerasan, kemudian pencurian dengan pemberatan dan juga membawa senjata tajam,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat tidak takut melaporkan segala bentuk praktik premanisme.

“Kami berharap bekerja sama dengan semua pihak tentang pemberantasan preman ini, kita lakukan terus menerus secara bersama-sama supaya memberikan perlindungan kepada masyarakat, maka dari itu masyarakat harus berani bersuara,” katanya.

Selain itu, Ade Ary juga meminta para orangtua mengawasi anak-anaknya agar bijak bermain media sosial.

“Kalau sudah larut malam, tidak ada di rumah, tolong dicari. Jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

Baca juga: 157 Preman Ditangkap di Jaktim, 20 Orang Ditahan

Diketahui, Polda Metro Jaya menggelar Apel Siaga Anti Premanisme dalam rangka pemberantasan aksi premanisme di masyarakat.

“Apel siaga anti premanisme ini bertujuan untuk mewujudkan situasi yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto.

Karyoto menjelaskan, operasi ini akan berlangsung selama 15 hari mulai 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

“Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, juga didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat,” katanya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *