Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi merilis 12 SMA/MA yang masuk dalam Sekolah Unggulan Garuda.
Rencananya pendaftaran SMA Unggulan Garuda mulai bulan Juni 2025. Pembangunan SMA Unggulan Garuda Transformasi ini juga didukung instruksi presiden (Inpres) No. 7 Tahun 2025 tentang pembangunan dan pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda.
SMA Unggulan Garuda ini bertujuan untuk tingkatkan kompetensi peserta didik yang berdaya saing global.
Keuntungan mendaftar sekolah SMA Unggulan Garuda adalah bebas biaya sekolah atau gratis.
Baca juga: Biaya Sekolah SMA Unggulan Garuda Taruna Nusantara Magelang 2025
Beberapa SMA yang masuk dalam daftar SMA Unggulan Garuda ialah SMA Taruna Nusantara, SMA Pradita Dirgantara, dan SMA lainnya.
Perlu diketahui, Program Sekolah Garuda ini terdiri dari dua skema yaitu Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.
Sekolah Garuda Transformasi, melibatkan transformasi sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) yang sudah ada di pelosok Tanah Air agar mampu bersaing di tingkat global.
Sementara Sekolah Garuda Baru, diarahkan untuk membangun sekolah-sekolah menengah atas baru di wilayah-wilayah yang belum memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas.
Lalu, kurikulum apa yang digunakan di dalam sekolah ini?
Baca juga: 12 Sekolah Unggulan Garuda Beroperasi Juni 2025: Tarnus hingga MAN IC
SMA Unggulan Garuda menggunakan dua kurikulum penting.
Pertama, kurikulum internasional yakni kurikulum IB. Kurikulum IB (International Baccalaureate) adalah program pendidikan internasional yang diakui secara global dan ditawarkan kepada siswa dari usia 3 hingga 19 tahun.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan siswa menjadi individu yang berpengetahuan luas, berwawasan global, dan berdaya guna untuk masa depan.
Pada kurikulum IB, siswa salah satunya akan menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat. Contoh sekolah yang sudah memiliki IB misalnya SMA Pradita Dirgantara di Jawa Tengah yang juga masuk dalam daftar sekolah unggulan garuda.
Kemudian kurikulum lainnya yang dipakai ialah kurikulum nasional. Atau saat ini, ialah Kurikulum Merdeka.
Sementara Wakil Mendiktiksaintek, Stella Christie menjelaskan bahwa dalam setiap pengembangan Sekolah Garuda Baru maupun Sekolah Garuda Transformasi, pihaknya turut melibatkan universitas setempat sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem sains dan teknologi sejak jenjang prauniversitas.
