Manila – Pada tanggal 12 Juni 1898, sejarah mencatat momen penting bagi bangsa Filipina.Dipimpin oleh Emilio Aguinaldo, para pejuang Filipina memproklamasikan kemerdekaan dari penjajahan Spanyol yang telah berlangsung selama lebih dari tiga abad.Namun, harapan rakyat Filipina untuk merdeka pupus hanya dalam hitungan bulan, ketika Amerika Serikat mengambil alih kendali atas wilayah itu melalui perjanjian damai dengan Spanyol.Mengutip laman History, Kamis (12/6/2025), penjajahan Spanyol di Filipina dimulai pada abad ke-16 dan berlangsung selama lebih dari 300 tahun. Gerakan perlawanan yang awalnya dilakukan oleh para imam lokal kemudian berkembang menjadi perlawanan bersenjata, terutama setelah terbentuknya organisasi rahasia Katipunan pada 1892.Revolusi memuncak pada tahun 1896, dan Emilio Aguinaldo, seorang pemuda berusia 28 tahun, tampil sebagai pemimpin utama.Setelah sempat diasingkan ke Hong Kong melalui kesepakatan damai dengan Spanyol, Aguinaldo kembali ke Filipina pada Mei 1898, kali ini bekerja sama dengan pasukan Amerika Serikat yang tengah memerangi Spanyol dalam Perang Spanyol-Amerika.Pada 12 Juni 1898, Aguinaldo secara resmi memproklamasikan kemerdekaan Filipina, mendirikan pemerintahan sementara dan menyatakan dirinya sebagai pemimpin. Pasukannya berhasil mengepung Manila, dan tampaknya kemenangan mutlak atas penjajah Spanyol tinggal selangkah lagi.Namun, kekuatan politik dunia berbicara lain. Amerika Serikat menunggu bala bantuan dari darat dan secara diam-diam membuat kesepakatan dengan Spanyol. Pada 13 Agustus, sebuah “pertempuran sandiwara” digelar di Manila, di mana pasukan AS merebut kota dari Spanyol tanpa melibatkan pejuang Filipina. Meskipun Aguinaldo telah membentuk konstitusi demokratis pertama di Asia melalui Kongres Malolos, kenyataannya pada Februari 1899, konflik baru pecah antara pasukan Filipina dan Amerika. Perang Filipina-Amerika pun dimulai, yang berujung pada pendudukan penuh oleh AS.Pada tahun 1901, Aguinaldo ditangkap oleh pasukan Amerika dan dipaksa menyatakan sumpah setia kepada Amerika Serikat. Meskipun perlawanan sporadis terus berlanjut, dominasi Amerika atas Filipina pun dimulai secara resmi.Perang yang berlangsung selama tiga tahun tersebut menewaskan lebih dari 4.000 tentara Amerika dan lebih dari 20.000 pejuang Filipina. Korban sipil tak terhitung jumlahnya. Baru pada 4 Juli 1946, Amerika Serikat akhirnya memberikan kemerdekaan penuh kepada Republik Filipina.
12 Juni 1898: Filipina Merdeka dari Spanyol

Tag:Breaking News