Jakarta Gaya desain rumah terus berkembang mengikuti zaman, namun tren lama yang pernah dianggap ketinggalan justru mulai menemukan tempatnya kembali di dunia interior modern.Perpaduan antara elemen klasik dan sentuhan kontemporer menciptakan harmoni yang segar dan tak terduga, membuktikan bahwa desain yang baik tak selalu berarti yang terbaru.Kini, semakin banyak orang yang mulai melirik kembali inspirasi dari masa lalu. Mulai dari warna-warna hangat, motif vintage, hingga elemen dekoratif dan mengadaptasinya sesuai gaya hidup masa kini.Jika ingin menyegarkan tampilan rumah dengan ide yang berbeda dari biasanya, melirik kembali tren-tren lama yang kembali bangkit tentunya bisa menjadi solusi tepat di tahun 2025 ini.Berikut merangkum dari berbagai sumber tentang tren desain rumah yang kembali populer di tahun 2025, Rabu (28/5/2025).Warna merah yang sempat menjadi ikon desain interior di akhir 1990-an hingga awal 2000-an kini kembali dilirik. Tidak lagi dianggap berlebihan, nuansa merah tua, seperti burgundy atau merah marooon diyakini dapat memberikan kesan hangat, elegan, dan berani.Warna ini cocok untuk ruang tamu, ruang makan, atau bahkan dinding aksen di kamar tidur, terutama jika dipadukan dengan pencahayaan yang hangat dan furnitur bernuansa netral.Piring hias yang digantung di dinding dulunya identik dengan dekorasi rumah nenek atau era 1970-an. Namun kini, tren ini kembali populer seiring naik daunnya gaya “grandpa-chic” yang memadukan nuansa klasik dengan kenyamanan kontemporer.Menata piring dengan motif unik atau bersejarah di dinding dapur atau ruang makan dapat menjadi cara yang menarik untuk menampilkan koleksi pribadi dan memberi karakter pada ruangan.Rak terbuka menjadi solusi praktis sekaligus estetis dalam mengelola ruang, terutama di dapur atau ruang keluarga. Selain memberikan kemudahan akses terhadap barang-barang, rak ini juga dapat dimanfaatkan untuk menampilkan koleksi seperti buku, tanaman kecil, atau peralatan dapur cantik. Dengan penataan yang rapi dan pemilihan item dekoratif yang tepat, rak terbuka dapat menjadikan dinding biasa menjadi pusat perhatian.Motif bunga yang dulu dianggap kuno kini bangkit kembali dalam bentuk wallpaper, pelapis sofa, bantal, atau gorden. Tren ini membawa suasana lembut, romantis, dan penuh nostalgia.Desainer interior kini menggabungkan motif bunga klasik dengan furnitur modern untuk menciptakan keseimbangan visual yang menarik dan tidak terasa berlebihan. Motif ini cocok untuk ruang tamu, kamar tidur, atau area membaca.Warna cokelat kembali menjadi pilihan favorit karena mampu menghadirkan nuansa hangat, nyaman, dan membumi. Setelah tren warna putih dan abu-abu yang mendominasi selama bertahun-tahun, banyak orang kini mulai menyukai kembali tone kayu alami, cokelat tua, dan karamel. Warna ini tidak hanya cocok untuk cat dinding, tapi juga furnitur, lantai kayu, atau elemen dekoratif lainnya.Karpet besar dengan warna dan pola yang mencolok kembali digunakan untuk menambah dimensi visual dalam ruangan. Karpet vintage, Persia, atau karpet dengan motif geometris kini dianggap sebagai elemen desain penting, bukan sekadar pelengkap. Selain memberikan kenyamanan, karpet dapat menjadi titik fokus yang menghidupkan suasana ruang tamu, kamar tidur, atau bahkan lorong rumah.Area duduk yang dibuat lebih rendah dari permukaan lantai utama ini menawarkan pengalaman bersantai yang berbeda. Tren ini berasal dari tahun 1970-an dan kini kembali dipertimbangkan, terutama oleh pemilik rumah yang menginginkan ruang kumpul yang intim dan menyenangkan.Desain ini mendorong interaksi sosial dan rasa kebersamaan, mencerminkan keinginan banyak orang untuk mempererat hubungan personal dalam kehidupan sehari-hari.Warna-warna pastel dan netral mulai tergeser oleh warna-warna cerah yang lebih ekspresif. Warna seperti biru tua, hijau zamrud, kuning kunyit, dan merah terang mulai banyak digunakan dalam bentuk cat dinding, sofa, atau wallpaper bermotif.Salah satu cara sederhana untuk menerapkan tren ini adalah dengan menciptakan dinding aksen yang menonjol dan memberi karakter pada ruangan tanpa mengubah keseluruhan tema interior.Membuat dinding galeri yang terdiri dari berbagai lukisan, foto, atau ilustrasi adalah cara efektif untuk mengekspresikan kepribadian. Selain menjadi elemen dekoratif, galeri ini mencerminkan cerita dan pengalaman pemilik rumah.Kini, semakin banyak orang mengkurasi karya seni berdasarkan tema tertentu—seperti perjalanan, kenangan keluarga, atau gaya artistik favorit—sehingga ruang terasa lebih hidup dan personal.Furnitur yang dicat dengan tangan, seperti lemari atau meja beraksen warna, kini kembali diminati. Teknik pengecatan modern menghidupkan kembali potongan antik dengan nuansa yang lebih segar.Selain itu, mengecat ulang furnitur lama juga dianggap sebagai bentuk upaya ramah lingkungan karena memperpanjang umur pakai barang. Warna-warna cerah atau pastel bisa memberikan sentuhan modern pada bentuk furnitur klasik yang elegan.
10 Tren Dekor Rumah Kembali Populer di 2025, Gaya Lawas Jadi Favorit Lagi

Tag:Breaking News