10 Saham Ini Dilepas Investor Asing saat IHSG Turun Terbatas

Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah terbatas pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. IHSG merosot di tengah aksi jual saham oleh investor asing.Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (13/6/2025), IHSG turun 0,25% ke posisi 7.204,37. IHSG berada di level tertinggi 7.2327,27 dan level terendah 7.191,90.Koreksi IHSG juga mendorong kapitalisasi pasar BEI susut menjadi Rp 12.543 triliun. Total volume perdagangan saham 29,06 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,56 triliun. Total frekuensi perdagangan 1,40 juta kali.Mayoritas sektor saham melemah kecuali sektor saham transportasi menguat 1,32% dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham consumer siklikal naik 0,12% dan sektor saham keuangan menguat 0,02%.Sementara itu, sektor saham teknologi susut 1,32% dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic turun 0,95% dan sektor saham kesehatan turun 0,66%. Lalu sektor saham energi merosot 0,33%, sektor saham industri turun 0,05%, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,42%, sektor saham properti melemah 0,13%, dan sektor saham infrastruktur terperosok 0,17%.Investor asing melakukan aksi jual saham. Tercatat aksi jual saham mencapai Rp 282,35 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing lepas saham senilai Rp 49,06 triliun.Berikut 10 saham yang dilepas investor asing pada Kamis pekan ini berdasarkan data Stockbit:1.PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 74,66 miliar2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Rp 62,61 miliar3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): Rp 61,49 miliar4.PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 60,59 miliar5.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 56,74 miliar6.PT Astra International Tbk (ASII): Rp 56,63 miliar7.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 32,69 miliar8.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF): Rp 32,30 miliar9.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA): Rp 31,12 miliar10.PT Indah Kiat Pulp & Papers Tbk (INKP): Rp 22,32 miliarSementara itu, ini 10 saham yang dibeli investor asing:1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 112,42 miliar2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 53,32 miliar3.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 49,79 miliar4.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA): Rp 39,76 miliar5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Rp 37,61 miliar6.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 35,51 miliar7.PT United Tractors Tbk (UNTR): Rp 20,02 miliar8.PT Bukit Asam Tbk (PTBA): Rp 14,64 miliar9.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 13,04 milar10.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA): Rp 12,49 miliar“Pelemahan IHSG juga tidak mengherankan, apalagi dengan rilis data indeks kepercayaan konsumen yang melemah tajam di bulan Mei,” kata Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Indonesia LIonel Priyadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/6/2025).Dari mancanegara pada Rabu, 11 Juni 2025, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan mengirim surat kepada negara mitra dagang dalam waktu satu atau dua minggu untuk menetapkan tarif perdagangan secara sepihak.Komentar ini muncul menjelang akan berakhirnya masa penangguhan 90 hari dari implementasi tarif timbal-balik (reciprocal tariff) pada 9 Juli.Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan memperpanjang jeda tarif 90 hari bagi beberapa negara untuk melanjutkan negosiasi perdagangan.