Home / Lifestyle / 10 Bumbu Dapur yang Bisa Turunkan Kolesterol Secara Alami

10 Bumbu Dapur yang Bisa Turunkan Kolesterol Secara Alami

Jakarta – Kolesterol tinggi termasuk salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Ada berbagai cara untuk menurunkan kadar kolesterol seperti dengan menggunakan bumbu dapur.Kolesterol tinggi yang berujung pada stroke maupun penyakit jantung kerap tidak menunjukkan gejala, namun dapat berdampak serius jika tidak ditangani. Untuk itu, penting buat menjaga kadar kolesterol tetap normal melalui pola makan sehat dan gaya hidup aktif.Selain pengobatan medis, penggunaan bumbu dapur tertentu secara rutin diyakini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami. Beberapa jenis bumbu dapur telah dikenal memiliki khasiat untuk mendukung kesehatan jantung.Dilansir dari Antara, Rabu (18/6/2025), berikut adalah 10 bumbu dapur yang bisa menurunkan kolesterol beserta cara penggunaannya.1. Bawang putihBawang putih mengandung senyawa allicin yang mampu menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat). Konsumsi 1-2 siung bawang putih mentah setiap hari atau tambahkan ke dalam masakan.2. CabaiCapsaicin dalam cabai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Gunakan cabai dalam masakan sesuai selera.  Senyawa gingerol dalam jahe memiliki efek anti-inflamasi dan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Dapat dikonsumsi sebagai teh jahe atau ditambahkan ke dalam masakan.4. Kayu manisSejumlah studi menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan kolesterol total dan LDL. Tambahkan ke dalam minuman atau makanan penutup.5. KunyitKurkumin dalam kunyit memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu menurunkan kolesterol. Gunakan dalam masakan atau konsumsi sebagai suplemen.6. PeterseliPeterseli kaya akan vitamin K dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung. Taburkan peterseli segar di atas hidangan.7. KetumbarKetumbar mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Gunakan biji ketumbar dalam masakan atau konsumsi sebagai teh.8. Bawang merahMengandung senyawa sulfur yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Bawang merah bisa dikonsumsi mentah atau tambahkan ke dalam masakan.9. SeledriSeledri mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Konsumsi seledri sebagai jus atau tambahkan ke dalam salad.  Daun salam sudah lama dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Gunakan daun salam dalam masakan seperti sup atau semur.Meskipun bumbu dapur ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, penting untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. Penggunaan bumbu alami tidak boleh menggantikan perawatan medis yang diresepkan, melainkan sebagai pelengkap untuk mendukung pengelolaan kolesterol secara menyeluruh.Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai pengobatan alami, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dengan mengintegrasikan bumbu-bumbu ini ke dalam pola makan sehari-hari, diharapkan dapat membantu mengelola kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.Saat memasak, bumbu jadi bahan penting untuk menambah cita rasa. Karena itu, memilih bumbu terbaik jadi krusial, dan di antara banyak opsi, bumbu organik vs biasa acap kali menimbulkan dilema.Perbedaan keduanya tidak hanya terletak pada cara penanaman, tapi juga kandungan, serta dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Melansir Times of India, Rabu, 11 Juni 2025, bumbu organik bebas dari pestisida sintetis, pupuk, serta bahan kimia berbahaya.  Jenis bumbu ini tidak mengandung bahan pengawet, sehingga rasa dan aroma alaminya tetap terjaga. Di sisi lain, bumbu biasa sebagian besar ditanam menggunakan bahan kimia dan pestisida. Selama tahap pemrosesan, rempah-rempah tersebut diolah dengan pestisida untuk memperpanjang masa simpannya.Menurut Asosiasi Perdagangan Rempah Amerika, hampir mustahil memanen rempah dan bumbu dalam jumlah besar tanpa membersihkannya dari cacat alami, termasuk jamur, serangga mati, kotoran, dan bulu tikus. Sekitar 20 persen rempah dan bumbu non-organik dalam jumlah besar dapat mengandung cacat tersebut, rangkum Cinnamon Online.Bumbu organik bersertifikat tidak mengandung bahan-bahan yang tidak terdapat secara alami dalam rempah-rempah itu sendiri. Saat membeli rempah-rempah dan herba organik dalam jumlah besar, Anda mendapatkan satu bahan yang ingin Anda beli, tidak lebih dan tidak kurang.Kendati praktiknya dianggap lebih berkelanjutan, pahami asal bumbu organik Anda agar lingkaran ramah lingkungan ini “tidak bocor.” Membelinya dari petani lokal tentu jadi pilihan terbaik untuk menekan jejak karbon dalam proses distribusi. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *