TASIKMALAYA, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami bencana banjir yang merendam sebanyak 1.011 rumah warga dan menyebabkan satu orang tewas terbawa arus sungai pada Rabu (21/5/2025).
Banjir ini disebabkan oleh luapan air dari Sungai Citanduy dan Cikidang yang merendam empat kampung di Desa Tanjungsari, Sukaresik, serta wilayah Panumbangan di Kabupaten Ciamis.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya sejak Selasa (20/5/2025) malam hingga Rabu (21/5/2025) malam.
Baca juga: BMKG: Tasikmalaya dan Pangandaran Berpotensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
Camat Sukaresik, Asep Nurcahyo, menyatakan bahwa banjir musiman yang terjadi setiap tahun ini telah merendam 53 hektare lahan pertanian dan 36 hektare areal perkebunan masyarakat.
“Sejumlah warga terpaksa mengungsi dan satu warga lansia dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam usai terbawa arus. Secara keseluruhan, ada 4.122 jiwa yang terdampak. Kemudian ada 1.011 rumah yang terendam, 36 hektare kebun, dan 53 hektare sawah,” jelas Asep di lokasi kejadian.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Siti Aminah (75), seorang warga Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik.
Asep menjelaskan, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai, sehingga tubuhnya tenggelam dan tidak dapat diselamatkan.
“Iya benar, tadi kami sudah monitoring ke lokasi kejadian. Korban meninggal itu saat sedang mencari ikan di tengah banjir, korban terpeleset dan tenggelam terbawa arus sungai, sehingga nyawanya tidak tertolong,” tambah Asep.
Saat ini, para korban banjir memilih untuk mengungsi di posko pengungsian yang disediakan pemerintah, sementara sebagian lainnya tinggal bersama kerabat mereka untuk sementara waktu.
Banjir di Kecamatan Sukaresik ini menyebabkan kerugian material yang cukup signifikan, dengan ribuan rumah terendam, serta fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga terdampak.
Asep menambahkan, meskipun upaya pengerukan sungai, pembuatan sodetan, dan pembentengan telah dilakukan, luapan air di kedua sungai masih terjadi.
“Namun, surutnya banjir terbilang cepat apabila hujan reda dan debit airnya sudah mengecil,” ujar dia.
Sebelumnya, warga di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung, dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami banjir musiman dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter akibat hujan deras.
Ratusan rumah terendam, dan sebagian masyarakat mengungsi ke lokasi aman yang disediakan oleh pemerintah desa dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Ikut Ritual Penggandaan Uang, Kakek di Serang Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Kepala desa setempat, Amas, melaporkan bahwa ia bersama warga lainnya melakukan evakuasi terhadap salah seorang warga yang sakit menggunakan tandu menuju lokasi aman saat hujan deras masih mengguyur pada Rabu pagi.
“Jadi saat evakuasi warga sakit tadi, lokasinya berada di gang perkampungan yang tidak bisa diakses perahu evakuasi. Kami membuat tandu untuk menerjang banjir dan membawanya ke lokasi aman,” jelas Amas kepada wartawan di lokasi banjir.